Untuk mendukung peningkatan kualitas Pendidikan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Tuban-Bojonegoro, Adi Prayitno, S.Pd, M.M melakukan kunjungan dan pembinaan kepada Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di SMKN Tambakboyo (15/8/2023). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan pembinaan, motivasi kepada para GTK dalam meningkatkan kompetensi dan inovasi pembelajaran.
“Semua bapak ibu guru SMKN Tambakboyo telah berpartisipasi dan 3 tenaga kependidikan dalam kegiatan GCC dan kami akan mengawal sampai unggah karya.” Jelas Ratna Ayumilia, S.Pd.,M.Pd, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Tambakboyo.
Acara yang juga dihadiri oleh Drs. Agung Priyono, Kasi SMK Wilayah Bojonegoro-Tuban, Edi Suryanto, Spd, M.M, Pengawas sekolah memberikan apresiasi kepada SMKN Tambakboyo yang telah berpartisipasi dalam kegiatan GTK Kreatif Camp Bath-4 yang diadakan dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur tahun 2023.
“Kami mengucapkan terimakasih karena telah mensukseskan program-program yang telah dicanangkan Oleh Gubernur Jawa Timur. GTK memang harus memberikan contoh kepada peserta didik.” Tutur Kasi SMK tersebut. Selain, itu Edi Suryanto, Pengawas sekolah memberikan wawasan dan penguatan tentang pembelajaran berdifrensiasi.
“Guru harus bisa memenuhi kebutuhan belajar siswa dengan melakukan pembelajaran berdifrensiasi yang sesuai dengan kesiapan belajar siswa, minat, dan juga profil belajar murid yang berhubungan dengan strategi pembelajaran yang dilakukan di kelas sejajar dengan karakteristik siswa (red:murid).” terangnya.
Kacabdindik wilayah Bojonego-Tuban, Adi Prayetno juga memberikan apresiasi, motivasi, dan sosialisasi Gerakan orangtua asuh.
“SMKN Tambakboyo termasuk sekolah PK yang mempunyai keunggulan yang memiliki guru-guru muda berpotensi dengan jumlah 1 fasilitator, 6 guru penggerak, 1 guru calon penggelak, dan 14 pendaftar program PGP, serta banyak yang sudah bersertifikat professional,” Jelasnya.
Kacabdindik Jawa Timur wilayah Bojonegoro-Tuban juga bersosialisasi tentang Program Anak Asuh dan berpesan terhadap GTK dengan kesadaran, keikhlasan, tanpa paksaan berharap berdasarkan data sekolah anak yatim piyatu, piyatu, yatim, afirmasi, dari keluarga broken home dijadikan anak asuh dengan memberikan bimbingan dan perhatian selayaknya anak sendiri. (Rif)