Didik Arriyanto, wakil Kesiswaan SMKN Tambakboyo (1/2) resmi meluncurkan e-tatib di lapangan oalahraga yang dihadiri oleh seluruh siswa, tenaga kependidikan bapak ibu guru, dan kepala sekolah. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa etatib merupakan center pelanggaran yang dilakukan siswa.
“Siapapun jika menemui siswa yang melakukan pelanggaran baik di lingkungan sekolah maupun dl luar sekolah dengan catatan mengenakan seragam sekolah SMKN Tambakboyo bisa melaporkan melalui wa center kesiswaan dengan mengirimkan foto atau video bukti pelanggaran siswa.” Terangnya ketika menjadi Pembina upacara hari senin.
“ Program ini sudah saya jalankan kurang lebih satu bulan dan selalu ada evaluasi untuk secara berkala, jadi artinya sasarannya sudah tepat atau belum, mulai sampai detik ini berjalan dengan lancar sesuai yang saya harapkan, tepat sasaran dan juga untuk kasus ini berkurang secara sertifikan bisa dikatakan program ini berhasil karena sebelumnya anak-anak banyak yang rokok di dalam maupun di luar mulai berkurang.” Jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Dalam penanganan siswa bermasalah alumni CGP Angkatan V kabupaten Tuban tersebut berharap bukan hanya tim kesiswaan, guru BK, dan guru saja yang terlibat kan tetapi seluruh warga sekolah harus ikut andil dalam memantau perkembangan anak-anak terutama dalam pelanggaran tata tertib sehingga siswa akan tumbuh menjadi generasi yang berkarakterbaik. Untuk solusi penanganan pelanggaran siswa pak Didik memilih cara restetusi.
“Harapan kami, selaku tim kesiswaan dengan munculnya program baru ini, pelanggaran tata tertib dapat mengurangi atau menekan pelanggran yang ada disekolah kita. Dengan program ini saya ingin mengobati anak-anak yang melanggar tata tertib di SMKN Tambakboyo berkurang bahkan zonk pelanggaran”. (Ulpi/Anwarus)