SMKN Tambakboyo laksanakan kegiatan Jum’at Religi secara rutin di Aula sekolah. kegiatan tersebut diikuti oleh peserta didik kelas X dan XI secara bergantian sesuai jadwal yang ditentukan tiap jumat.
Kegiatan rutin yang diisi dengan sholat dhuha berjamaah, istighosah, doa bersama kemudian diikuti kegiatan mukhadhoroh. Kegiatan mukhadhoroh ini dibuat jadwal bergilir yang bertugas.
“Kami buat jadwal tiap kelas harus ada perwakilan menjadi MC, Qori’, Kultum. Setelah itu dilanjutkan dengan Tausiyah dari bapak ibu guru SMKN Tambakboyo juga secara bergantian.” Tutur Nurul Mubtadi’in selaku penanggung jawab kegiatan Jumat religi.
Lebih jauh Didik Arriyanto, S.Pd.,Gr, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan juga menjelaskan kegiatan Jumat religi selain untuk menambah keimanan dan kelataqwaan pada Allah SWT juga melatih kemandirin peserta didik. Mereka berlatih untuk tampil berbicara di depan teman-temannya.
Jum’at religi kali ini sebagai tausiyah bapak Umar Said, Jum’at (7/2/2025). Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya menjaga sikap hormat kepada orang tua, guru, serta orang yang lebih tua.
“Jangan sampai meninggalkan hormat kepada orang tua dan guru. Hidupmu tidak akan berkah jika tidak menghormati mereka,” tegas Umar Said, S.Pd., M.Pd di depan para peserta didik kelas X. Beliau juga mengingatkan bahwa seorang guru, sejelek apa pun di mata muridnya, tetap akan mendoakan kebaikan bagi mereka.
Selain itu, tausiah juga menyoroti pentingnya menjaga sholat tepat waktu. Menurutnya, sholat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga menjadi penentu keberkahan dalam hidup. “Sesuci yang benar hanya akan bermakna jika kamu benar-benar niat untuk sholat,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, siswa juga diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan pakaian, terutama saat waktu Dzuhur tiba. Bapak Umar Said berpesan agar siswa menghindari pakaian yang terkena najis agar sholat mereka tetap sah. “Tolong jangan klesetan di lantai dan jangan tidur di meja, terutama bagi laki-laki,” tegasnya. Kegiatan Jumat Religi di SMKN Tambakboyo menjadi wadah bagi para peserta didik kelas X untuk mendapatkan ilmu agama serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dengan adanya pembinaan rutin seperti ini, diharapkan peserta didik dapat lebih menghargai guru, orang tua, serta lebih disiplin dalam menjalankan ibadah. (Niysa)