Wakakurikulum, Kesiswaan, dan guru Bimbingan Konseling melakukan kolaborasi apik dalam mendampingi siswa melakukan personal grooming melalui kegitan potong rambut masal yang dilaksanakan selama pekan p5 (22/5).
“Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari hari senin, selasa, dan rabu, sedangkan hari berikutnya selama pekan pembelajaran p5 kami menyisir siswa yang rambutnya kurang rapi.” Jelas Wakasis, Didik Arriyanto.
Selama pemotongan rambut banyak siswa yang merasa senang karena penampilan mereka menjadi lebih rapi.
“Personal grooming memang sangat penting untuk dikenalkan dan diimplementasikan para siswa agar mereka mulai peduli terhadap penampilan mereka sehingga menumbuhkan rasa percaya diri. Ini semua berguna ketika mereka bekerja.” Terang pak Farid, Guru BK.
Pembelajaran P5, Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan mulai 22-31 Mei bertujuan mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Dalam p5 yang bertema kebekerjaan kelas X akan dibekali dengan pembelajaran yang menerapkan Inkuiri Apresiatif melalui tahapan BAGJA (buat pertanyaan, ambil pelajaran, gali mimpi, jabarkan rencana, dan atur eksekusi), personal breanding, dan personal grooming. Sedangkan untuk kelas XI siswa siswi dibekali dengan ketrampilan mengenal perusahaan, membuat lamaran pekerjaan, melakukan job fair mulai tahapan melamar hingga proses wawancara hingga diterima kerja.
“Penting bagi siswa praktek dan belajar Ketrampilan tes logika dan aritmatika, tes wartegg, tes kraeplin, dan tes wawancara sehinga mereka tidak kaget ketika nanti melalui proses sebelum masuk kerja,” ujar Pak Farid, Guru Bimbingan Konseling. Puncak pekan P5 untuk kelas X melakukan kunjungan industri sesuai dengan jurusan yang mereka ambil, dan kelas XI job fair dan seminar kebekerjaan yang narasumbernya berasal dari DUDI. (Red)